SMA Trijata, suatu sekolah menengah di pinggir kota Jakarta Selatan, mempunyai sistem pendidikan yang aneh. Selama ini, pihak sekolah tersebut tak menyediakan pengembangan diri di bidang seni, susastra, linguistik, dan desain. Bahkan, saat warga sekolah menjuarai kompetisi di bidang-bidang di atas, pihak sekolah tidak pernah menghargai mereka.

Walaupun begitu, semangat para murid yang berjiwa seni tak pernah padam. Adrian, salah seorang murid SMA tersebut menggarap film pendek dengan mengambil gambar di lingkungan sekolahnya sendiri. Bersama teman-temannya, ia menggarap film sembunyi-sembunyi supaya tidak ketahuan pihak sekolah.

Tanpa diduga Adrian, film pendek garapan Adrian menjawab rasa penasarannya tentang kisah masa lalu sekolahnya sendiri. Dengan kata lain, film tersebut membuka rahasia sekolahnya yang selama ini terpendam dan terlupakan.