Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kuciptakan cerita itu pada lima tahun lalu, benar-benar kebingungan rasanya bagaimana menceritakannya kembali pada dunia nyata.
Pada tanggal dan bulan itu, adalah hari ulang tahunku. Waktu menuliskannya, aku cuma ingin merasakan bagaimana dicintai, setelah berkali-kali aku memendam perasaan yang tak pernah didengar oleh pemilik hati yang kupanggil setiap saat.
Dari perasaan yang terluka berkali-kali, aku menciptakan ruang ilusiku sendiri. Berharap manusia ilusiku selalu menemaniku, dan benar saja ia sang ilusiku selalu dapat membuatku tersenyum.
Aku mencintai dia, manusia ruang ilusiku sendiri. Karena dia pandai menyelamatkanku dari luka yang kejam itu.
Tapi waktu tahun ketiga cerita itu belum habis dituliskan, manusia ilusiku benar-benar ada didunia nyata.
Dia sama, mencintaiku walau aku tak tau sebenarnya bagaimana. Ulang tahunnya juga sama dengan yang kuciptakan diruang ilusiku. Sikapnya juga sama, dia suka merangkai kata-kata indah. Bukan cuma itu, ia satu-satunya yang bisa buatku merasa lebih dari cukup berada disampingnya.
Ia memang hal sederhana yang nyata, tetapi aku baru saja terlambat meraih perhatiannya yang sedikit lagi punah.