Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Venus, gadis 18 tahun menemukan sebuah tempat yang akan menguak asal muasal dirinya yang ternyata adalah seorang putri. Suatu hari saat hujan lebat mengguyur kota, Venus bangun di atas kasur empuk, di sebuah kamar luas nan megah. Kedua matanya mengerjap menyesuaikan cahaya, hingga para wanita yang lebih tua darinya menangis begitu Venus membuka mata.
"Akhirnya Putri telah bangun."
Dan datang seorang pria dewasa yang wajahnya terlihat lelah. Dia menghampiri dan semua orang menunduk hormat. Pelukan hangat menghambur.
"Putriku Venus, akhirnya kau bangun."
Kata terperangkap mungkin kurang pas untuk menamai keadaan Venus setibanya di Lawrence, sebuah kerajaan besar yang tidak tertulis di buku sejarah. Venus pun menikmati dirinya sebagai seorang putri. Sampai akhirnya dia sadar bahwa sosok ibu yang tidak pernah hadir di dunianya yang lain, di Lawrence dia menemukan lukisan wanita yang mirip sekali dengannya. Sayangnya dia telah tiada dengan berbagai kejanggalan yang membuat Venus enggan pergi dari Lawrence.
Bak dalam dongeng fantasi, Venus memerankan tokoh Putri Venus dengan sangat baik. Dari menjadi seorang gadis manja, gadis ceria, hingga gadis dengan sikap dingin dan menjauhi orang-orang yang dia kenal baik sebelumnya seperti Pangeran dari Kerajaan Arlo, Ian Caselar.
"Apakah aku bisa pergi tanpa menyelesaikan semuanya?"