Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bertualang menjelajahi negeri Turki sendirian alias backpackeran memang mengasyikkan. Ibarat melintasi mesin waktu, petualangan dimulai dari zaman purbakala, lanjut ke zaman Yunani kuno, zaman Romawi, zaman kesultanan Ottoman, hingga berakhir di era Attaturk. Hampir semua tempat yang dikunjungi menyimpan cerita masa lalu yang gilang gemilang. Namun di ujung petualangan yang sebenarnya mengasyikkan tersebut justru prahara bermula. Saat hendak naik bus ke bandara Sabiha Gokcen di Istanbul, tiba-tiba suasana berubah mencekam. Jalanan di sekitar Taksim Square yang beberapa jam sebelumnya ramai dan kafe-kafe penuh orang nangkring mendadak sepi. Ada apa gerangan? Lalu, bagaimanakah caranya agar bisa keluar dari situasi rumit seperti itu? Ikuti terus kisahnya di sini.