Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Kalingga, bisa nggak sih lo berhenti neror gue terus-terusan?! Risih tau nggak!" omel Freya.
"Nggak. Kalo nggak dibawelin kayak begini nanti lo bandel lagi. Lo itu tanggung jawab gue sekarang!" tolak Kalingga dengan tegas.
"Please, lo bukan suami gue!" Freya terdengar semakin kesal.
"Hmm, iya juga ya. Gue punya ide bagus, gimana kalo kita jadi suami istri beneran? Udah kepalang tanggung nih!" sahut Kalingga asal.
"Kalingga, lo udah gila ya? Begini nih akibatnya kalau kegalauan lo nggak tersalurkan lewat traveling atau karaoke. Otak lo jadi ngaco!" seru Freya sambil dengan kesal mematikan sambungan teleponnya.
---
Kalingga, travelling dan musik adalah satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Jika saja bukan karena pandemi, sudah pasti dia akan melanglang buana kemana-mana. Jika saja bukan karena pandemi, sudah pasti dia akan menghabiskan waktu berjam-jam di tempat karaoke untuk mencurahkan seluruh kegundahan hatinya.
Melalui lagu-lagu dalam playlistnya, kita akan mengetahui bagaimana Kalingga melewati hari-hari pasca putusnya ia dengan Anin, sang mantan terindah.
Serta bagaimana Kalingga secara perlahan merasakan hadirnya benih-benih cinta baru dari orang-orang di sekelilingnya.