Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah menarik dan menghembuskan napas panjang beberapa kali, kuberanikan diri melangkah lagi ke arah tangga. Batinku terus mengoceh, ‘Ini kan pesantren, tempat orang-orang menimba ilmu agama lebih dalam dan sering dilantunkan ayat-ayat suci Al Quran. Mana mungkin ada hal-hal seram semacam di film, kan."
Tepat saat aku sampai di tangga, lampu di atas kepalaku padam seutuhnya. Di bawah tangga sana juga gelap. Tubuhku mendadak kaku membuat napas seolah tertahan. Desir merinding dari ujung kepala hingga kaki makin menjadi. Apalagi ketika mendengar suara langkah kaki menjejak naik ke tangga. Dua siluet hitam tampak mendekat naik ke arahku.
Ketika suara langkah tadi makin dekat, sebisa mungkin aku memaksakan diri untuk menarik napas. Aku meneguk ludah dan menggerakkan mulut, berusaha mengucap doa apapun yang terlintas di benak. Ketika suaraku melantang saat merapal doa, kudengar suara tawa pecah membahana dari kedua siluet hitam yang berada di hadapanku.