Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Manusia seringnya menilai sesuatu dengan perspektif logika/hati mereka. Kalau menilai dengan sudut pandang logikanya, kadang hatinya ga ikut merasakan, apakah orang yang dia nilai itu hatinya terluka? Kalau menilai dengan sudut pandang hatinya, kadang dia ga mikir, apakah empati atau rasa lainnya melukai nalar orang lain? "Mereka hanya menilai sesuai hati dan logikanya, tanpa jarang menilai dengan sudut pandang berbeda, sudut pandang orang lain." Khaira, wanita 32 tahun yang sudah bebal rasanya dengan perspektif orang-orang pada dirinya, kaum nyinyirun yang menyadarkan dia tentang jomblo akut, perawan tua sudah menjadi label baru baginya. Bahkan sampai dia menikah dengan lelaki yang umurnya 5 tahun lebih muda dengannya pun, tetap perspektif orang lain tak bisa lepas mengomentari hidupnya, bagaimana orang-orang tersebut menilai masa depan rumah tangga khaira, menilai mudah/sulitnya khaira mendapat keturunan, dan lain sebagainya. Kamu pernah berada di posisi Khaira? Atau jangan-jangan kamu tim kaum nyinyirunnya Khaira? Eits..sebelum nerusin perspektif kamu, coba baca dulu kisah Khaira ini yuk, semoga perspektifmu menjadi lebih baik yaaa. Catatan : Orang baperan DILARANG baca !