Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tidak. Aku tidak boleh patah hati. Kata ibu, perempuan tak pernah patah hati, hanya saja ia merasa kalah setelah disakiti. Sebagai perempuan, aku harus kuat. Aku harus bangkit dari keterpurukan ini. Aku harus melupakan kenangan apa pun yang membuatku sakit.
Jika seandainya seseorang menyakitiku, lagi dan lagi, aku tidak akan merasakan sakit. Aku percaya, bahwa setiap manusia dilahirkan di dunia memang untuk merasakan duka. Tetapi, aku juga percaya, bahwa tak selamanya duka harus dirayakan dengan air mata. Aku masih punya seribu alasan untuk bisa bahagia.
Rabiah Adawiyah, Siti Khadijah, Siti Fatimah, RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Bu Patmi, Bu Sawitri, ibuku, dan perempuan-perempuan hebat yang lain di dunia adalah junjunganku. Aku harus bisa setangguh mereka. Aku belajar, aku membaca, aku hidup, tidak untuk menerima apa adanya kekalahan demi kekalahan. Aku punya kaki untuk berpijak sendiri dan aku punya hati untuk melaksanakan hak kebahagiaanku sendiri.[]