Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kirana Putri (35th), harus menghadapi hari-hari yang membingungkan saat penyakit Alzhimer hinggap dalam dirinya. Kecelakaan saat kecil, menjadi pemicu kehadiran penyakit yang berhasil disembunyikan Fedi Bagaskoro (36th) saat hasil laboratorium ia terima. Kesedihan pun datang silih berganti hingga jarak yang semula antara ibu dan anak pun, kini tergaris begitu jauh semenjak Kirana melupakan Divo (15th) di hadapan semua teman-teman sekolahnya. Bukan hanya itu, Kirana juga perlahan mulai melupakan Arum (ibu mertuanya), Ayara (anak keduanya) dan juga Fedi (sang suami). Kirana malah mengingat Beni yang tidak lain adalah mantan pacarnya yang kini sudah menikah. Laras (35th), mantan pacar Fedi yang sempat menghilang dan memutuskan hubungan secara sepihak dengannya hadir kembali dan membuat semua menjadi semakin tidak terkendali. Ulang tahun Ayara yang diharapkan dapat menjadi hari yang paling bahagia, berubah menyedihkan saat Kirana menolak menerima kue pertama dari Ayara. Kirana malah mengatakan bahwa ia bukanlah ibu kandung dari Ayara, melainkan Laraslah yang sepantasnya mendapatkan kue pertama tersebut. Fedi mulai putus asa melihat kondisi Kirana semakin lama semakin bertambah buruk. Mulai dari tidak bisa tidur malam, lupa jalan pulang ke rumah, hingga tanpa sadar buang air kecil di celana karena bingung harus kemana. Sampai akhirnya, Kirana yang merasa baik-baik saja, mengajak kedua anaknya jalan-jalan. Alhasil, kecelakaan pun tidak bisa dielakkan yang menyebabkan Ayara mengalami kebutaan. Situasi semakin rumit saat Kirana berniat mendonorkan matanya untuk Ayara. Akankah Fedi berhasil menggagalkan rencana Kirana? Atau Kirana malah harus menjalani hidupnya dengan kondisi baru yang kini, menggelapkan dunianya demi sang anak?
Sebuah kisah yg tak mudah, mengembalikan lagi pertanyaan ke masing2 pembaca. Jika mengalami peristiwa yg sama, masihkah cinta? Masihkah utuh sebagai keluarga?