"Aku lebih wanita dari wanita itu sendiri"
Sebuah kalimat yang diucap-kan oleh seorang yang hakikat nya sebagai seorang pria.
Trauma akan kehilangan sosok ayah yang harusnya mengajarkan-nya bagaimana menjadi seorang pria yang maskulin, kehilangan sosok ibu yang harus-nya mengajarkan bagaimana cara memberikan kasih sayang kepada seorang wanita, membuat ia kehilangan arah dalam perjalanan hidupnya.
Saat manusia kehilangan ayah dan ibu sedari kecil; maka artinya selangkah lebih dekat untuk kehilangan jati diri.
Trauma, kecemasan , doktrin lingkungan sekitar , serta rasa kecewa yang dalam,menghasilkan pandangan baru terhadap kepribadian dan hakikat gender.

Inilah kisah tentang Angga, kehilangan arah dan kepribadiannya diusia remaja. baginya ; gender bukan mutlak diciptakan sang kuasa, gender adalah sesuatu yang dapat dibentuk, dan setiap orang berhak memilih gender-nya sendiri walaupun . Sejatinya bertolak belakang secara hakikat biologis.


"Aku tahu ini semua salah, namun aku harap suatu saat ada seseorang yang mampu menyadarkanku bahwa ini salah."

Angga kesepian di hiruk pikuk dunia ini,mari temani dia hingga menemukan seseorang yang mampu menyadarkannya dan membantu dia kembali ke fitrahnya sebagai laki-laki sejati.