Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw. selalu ada musuh/penentang yang mengisi perjalanan dakwah mereka. Syaikh Mutawalli Al-Sya`rawi dalam tafsirnya menyatakan bahwa keberadaan musuh para nabi ini membawa suatu faedah yang amat besar bagi risalah yang mereka bawa. Dengannya, manusia akan mudah membedakan antara kebenaran dan kebatilan, antara kebaikan dan keburukan! Sepanjang perjalanan dakwah Rasulullah Saw., bermunculan tokoh-tokoh yang tampil sebagai musuh dan penentang beliau. Mereka hadir dari berbagai kalangan: keluarga terdekat, pembesar negeri, para bangsawan, para hartawan, hingga kaum munafik dan Ahlul Kitab yang memendam kebencian! Sebagian para penentang itu kemudian ada yang larut dalam kesesatannya, tetapi ada pula yang kembali ke jalan kebenaran dan menjadi pengikut Rasulullah Saw. Buku ini mencoba memperkenalkan sekelumit tokoh-tokoh yang menjadi penentang dakwah Muhammad Saw., mengurai latar belakang yang menyebabkan mereka antipati terhadap Islam, usaha-usaha yang mereka lakukan untuk memadamkan cahaya Islam, hingga bagaimana kesudahan hidup mereka di akhir hayat. Tanpa mereka, sejarah akan terasa hambar, cerita heroik tentang pejuang kebenaran takkan pernah ada.