Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Silvi, seorang gadis remaja yang diasuh sepasang saudara kembar bernama Calvin dan Adica. Orang tua kandung Silvi telah meninggal sejak ia berumur tiga bulan. Calvin dan Adica, yang masih terhitung sepupu jauh orang tuanya, mendapat amanah untuk membesarkan Silvi. Jadilah Silvi hidup bersama sepasang ayah kembar super tampan. Adica dipanggil Papa, sedangkan Calvin dipanggil Ayah. Penyebutan itu sesuai dengan karakter mereka. Sebutan Papa lebih terkesan maskulin, modern, dan dinamis. Sedangkan Ayah lebih mengesankan image kalem, lembut, dan romantis. Mulanya, Silvi sangat mengagumi Adica. Adica adalah Papa yang sangat hebat di matanya. Jabatan sang Papa sebagai direktur membuat Silvi kagum. Terlebih, Adica menyiapkan Silvi sebagai pewarisnya. Meski dikagumi dan selalu dicari-cari anaknya, Adica lebih suka tenggelam dalam kesibukan kerja ketimbang bercengkerama dengan Silvi. Bukannya bersama Adica, Silvi justru lebih sering ditemani Calvin. Dalam pandangan Silvi, Calvin sosok ayah yang tidak banyak gunanya. Calvin tak sperti ayah kebanyakan yang pergi ke kantor di pagi hari dan pulang di senja hari. Sang ayah lebih banyak di rumah, memasakkannya sarapan, mengantarkannya saat kegiatan LKO (Latihan Kepemimpinan OSIS), dan memberinya sebuket bunga lily yang ia suka. Makin lama, Silvi menyadari banyak kelebihan yang dimiliki Calvin. Silvi baru tahu kalau Calvin penulis buku bestseller sekaligus komisaris utama perusahaan retail. Alasan Calvin lebih banyak di rumah pun terungkap. Calvin, yang bukan perokok aktif, ternyata mengidap kanker paru-paru. Sakitnya Calvin disebabkan karena ia lama bekerja di lingkungan perokok aktif. Masa pengkaderan pengurus OSIS tiba. Silvi menjadi bagian dari pengurus OSIS yang terpilih. Selama masa itu, ia jatuh cinta dengan pembina OSIS di sekolahnya yakni Frater Gabriel. Cinta Silvi bertepuk sebelah tangan. Frater Gabriel tak mau memperjuangkannya dan lebih memilih jalan panggilan sebagai pelayan Tuhan. Silvi sedih dan patah hati. Kesedihannya bercampur rasa bersalah ketika ia tahu bahwa Calvinlah yang membalas e-mail yang rutin dikirimkannya untuk Frater Gabriel. Calvin melakukan apa pun agar Silvi bahagia.
Kisah yang manis antara Ayah yang sangat penyabar dan penyayang dengan anak perempuannya. Aku suka sekali tokoh Calvin yang kalau dibayangkan, mungkin adalah sosok yg tabah dan lembut. Yg menarik dari kisah ini adalah dari segi perbedaan dalam masyarakat serta hidup dalam pluralisme. Kalimat-kalimatnya ditulis dengan lugas, liris dan mengalir. Aku suka. Akhir ceritanya mengharukan. Semangat selalu untuk Maurin dalam menghasilkan karya-karya berikutnya.