Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
1998. Ya, terlepas dari peristiwa tuntutan reformasi, penembakan mahasiswa dan krisis moneter, tentu adalah gambaran nyata pemerintahan yang gagal.
Namun, pepatah soal pemimpin adalah cerminan rakyatnya perlu kita ketahui benar adanya. Dibalik kisah 98, ternyata punya potongan kisah bagaimana masyarakat yang juga gagal menjadi masyarakat.
Seperti panitia surga, adalah manusia setengah malaikat yang senantiasa mendikte segala aspek kehidupan seseorang, baik atau buruk. Merekalah yang mengoreksi kelayakan seseorang pantas ke surga atau tidak. Suka mencatat kesalahan orang lain, tapi mereka seakan tanpa dosa, suci tanpa setitik noda kesalahan.
Begitulah sebuah bencana untuk suatu negara. Bukan hanya pemimpin yang tak layak jadi pemimpin, tapi masyarakat juga tak layak menjadi masyarakat. Hingga bencana sesungguhnyapun datang.
Ini, sepotong kisah tentang bencana di balik 98. Tinggalkan sejenak sudut pandang kegagalan pemerintahan. Mari lihat juga sudut pandang kegagalan masyarakatnya.