Kisah klasik ini berlatar belakang Indonesia sekitar tahun 1930-an. Menggunakan tiga sudut pandang berbeda, yaitu Tuan Mr. F (Frisch), Siti, dan Fiso.

Menceritakan tentang seorang Belanda tulen lulusan Sekolah Tinggi yang bertekad untuk tinggal hingga menjaga jabatannya di Hindia Belanda sebagai seorang Employee di perkebunan teh, Onderneming Pangledjar.

Menceritakan perjuangan seorang perempuan priangan yang hidup sebagai pekerja perkebunan; dan harus dihadapkan perjodohan yang bertentangan dengan nilai hidupnya.

Menceritakan tentang semangat perjuangan melawan penindasan yang terjadi di kalangan pekerja buruh pabrik semasa zaman hindia belanda. 'Benarkah dongeng yang diciptakan Multatuli itu? Bahwa sesama pribumi masih suka menindas?'

[Novel berisi sekitar lebih dari 40.000 kata].