Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bang guntur : "Mohon maaf mengganggu perjalanannya ya bapak dan ibu, adek adek juga, ini kami sedang shooting, mau take sebentar ya!" Tiba-tiba muncullah beberapa aktor dan aktris yang bermain di film ini, aku melihat laki-laki berkulit putih menggendong tas gunung merah membelakangi ku. Saat dia sedikit menoleh ke belakang, aku menggenggam erat tangan mama, nyaris menangis melihatnya, dialah "Putra" pangeran impianku. Diluar dugaan dan rencana, aku sungguh menemukannya di tempat yang selalu aku bayangkan sejak kecil, yaitu di gunung.
kalian pasti pernah mendengar kisah nabi yusuf dan zulaikha? Dimana zulaikha bermimpi bertemu nabi yusuf jauh sebelum bertemu dengannya di dunia nyata. Ini kisah perjalanan hidupku, yang nyaris serupa, aku menemukan "Putra" pangeran impianku di dunia nyata, sosok laki-laki asing yang selalu hadir dalam mimpi.
Awal kemunculannya disaat aku berada di titik terendah kehidupan, setelah menghadapi segala hantaman dalam hidup. Suamiku dipenjara, aku dan bayiku jadi korban gempa bumi, ayah kandungku meninggal, dipecat dari tempat kerja, sakit fisik dan mental.
Dalam dirinya seolah aku merasa seperti menemukan diriku sendiri. Membangunkan jati diriku yang telah lama tertidur karena dibius ego, menghidupkan kembali segala mimpiku, yang lama terkubur oleh rasa pesimis.
Namun sayang, aku dan dia bagai langit dan bumi. Akankah akhir cerita ku sama seperti kisah nabi yusuf dan zulaikha?