Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Arsella Ersyania, cewek pendiam yang paling anti dengan mahluk bernama cowok. Karena menurutnya semua cowok itu sama aja. Cuma mahluk so-ganteng dan bisanya cuma cari perhatian sama semua cewek.
Dia adalah salah satu siswi di kelas 9-A. Kelas dengan banyaknya para the most wanted dan para cecans famous di dalamnya. Tapi beda halnya dengan dia. Menurut Arsella sendiri dia adalah cewek dengan sejuta kekurangan dan hanya memiliki satu kesempurnaan. Tapi semua teman di kelasnya menerima dia apa adanya.
Mungkin kehidupannya kali ini sudah jauh lebih baik, tapi belum sesempurna kenyataannya. Arsella, cewek yang slalu gagal dalam percintaan, persahabatan, dan kehidupan.
Bahkan ia pernah bilang. Kalau ia gak mau jatuh cinta lagi. Sama siapapun dan sampai kapanpun.
Tapi dua jam pelajaran di hari itu, membuat cowok bernama Arsha selalu ada di setiap harinya. Teman sekelas yang di kenal humoris tapi terkadang datar. Awalnya Arsella berusaha kuat untuk tidak jatuh cinta lagi. Tapi pada akhirnya Arsella kembali merasakannya.
Kini yang Arsella lakukan adalah menyembunyikan perasaannya. Dan membuat beberapa qoutes sebagai teman curhatnya.
Baginya mengungkapkan perasaan adalah hal bodoh yang jika di lakukan akan membuat dia kehilangan seorang Arsha Arsena. Bahkan hanya untuk sekedar menjadi teman dekatnya.
Tapi satu hari. Cinta membuktikan bahwa ia butuh perjuangan juga pengorbanan.
Dan Arsella rela melakukannya demi masa depan Arsha.
Berjuang dengan melawan logika, itu bucin memang. Tapi baginya itu seribu kali jauh lebih pintar dari pada harus kehilangan seseorang yang dia suka.