Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Ah setan" Mungkin itu kata-kata yang tidak asing untuknya, selalu dia terima, atau setidaknya beberapa orang pasti mengumpat didalam pikirannya seperti itu saat harus berhadapan dengannya. Apakah ini semua adalah keinginannya untuk tidak disukai orang-orang disekitarnya? Sepertinya dia tidak pernah memikirkan atau mempermasalahkan itu semua, yaaa sepertinya...Tapi tunggu dulu biarkan dia berkembang, berjalan terus, mendapatkan pelajaran dari hari ke hari, atau tunggu hingga dia bertemu Cinta pasti akan ada yang berubah bukan? Manusia mana yang tidak berubah saat bertemu cinta, atau dia memang setan kecil saja. Lalu apa itu kebijaksanaan monyet?
Drap..drap..drap..drap.. terdengar langkah lari cepat diiringi dengan suara nyanyian "kera sakti tak pernah berhenti bertindak sesuka hati, kera sakti menjadi pengawal pencari kitab suci, walau halangan rintangan tak jadi halangan dan tak jadi rintangan", haduh itu dia si setan kecil terlihat sedang lari-lari sembari bernyanyi tetapi diikuti mba'nya yang mengejarnya dengan cobek berisi cabe ulek. Ah lihat kakinya, terlihat tanda kaki merah disetiap langkahnya apalagi kalau bukan dia menginjak-injak masakan mba'nya dan kabur berlarian keliling rumahnya. Seingat-ku itu kali pertama yang membuat ku meyakini desas-desus yang beredar dan membuat ku bergumam kecil "YA DIA MEMANG SI SETAN KECIL"
Mari ikuti kisah-kisah setan kecil menjalani hari-harinya yang biasa saja setidaknya menurutnya, mungkin hingga ada yang berani bertanya "emang ini biasa ya?" kepada dirinya