Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Terjadi penambangan liar di Pantai Srandol, dan Salimi, seorang warga setempat yang peduli, berusaha menyelamatkannya. Suatu ketika, Salimi ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tokoh Aku, Dira, yang merupakan keponakan Salimi, bersama kekasihnya, Kani, bertekad membongkar kedok Drajat dan mengungkap kebenaran di balik kematian Salimi. Novel Ini terinspirasi oleh kisah nyata terbunuhnya aktivis lingkungan, Salim Kancil.
Saya sih setuju banget ulasan dari anonim itu, ceritanya memang sangat datar, bahkan tidak punya emosi sama sekali. Karenanya saya heran, novel ini bisa masuk 20 besar. Saya merasa juri tentu punya alasannya hingga mereka akhirnya memilih. Nah, itu yang saya gak tahu. Apa hanya gara gara, tema sosial ya?
Tadinya mau ngasih vote, tapi gak jadi. Maaf nih, kalo aku salah sangka. Penulis novel ini kayaknya pakai bantuan AI untuk nulis naskahnya. Banyak kata yang diulang-ulang. Tekad, janji, kegelapan, perjuangan, kayak AI yang biasanya ngeluarin kata-kata bijaksana di akhir paragraf atau di akhir bab. Tulisannya flat banget, kayak kurang emosinya. Maaf sekali lagi kalo aku salah, ini aku nulis sesuai apa yang aku rasakan setelah membaca 2 jam penuh.
Novel yang mengisahkan Salim Kancil. Cerita tentang korban keberingasan keserakahan hingga merusak lingkungan. Cerita mengalir tapi membuat hati getir.