Oji bocah kecil yang selalu bahagia. Dia tidak bersedih saat ibunya memarahinya. Dia tidak menangis pula saat ibunya meninggal. Dia tidak marah saat orang-orang melemparinya.

Dia menyukai pria tua berbadan hitam yang selalu memegang payung di taman.
Dia juga tidak ingin mengemis meminta uang walaupun perutnya terus berbunyi.
Dia mencintai teman barunya berbulu coklat.
Ini adalah kisah perjalanan Oji. Bocah kecil lugu, bersama temannya yang membawa kebahagian di kerasnya hidup.

"Oji bisa kok tertawa dan bahagia, ini lihat deh. yang jatuh ini bukan air mata, tapi Cuma karena mata oji lagi kepanasan."

"Oji bukanya ngak punya hati, iiiihhh oji punya tahu. Kata ibu tiap manusia punya hati, Cuma kita bisa milih mau hati senang apa sedih."