Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Nelayan dan sekolah pinggir pantai? Mengisahkan tentang nelayan dan cucunya yang berjuang mempertahankan sekolah dikampungnya. Itulah sang Atuk. Abdullah, atau kerap disapa Atuk bersama dengan seorang pemuda yang sudah ia anggap sebagai cucunya bersungguh-sungguh untuk mempertahankan sekolah dikampungnya. Mereka tidak gentar walaupun pemerintah sudah mendeklarasikan agar memindahkan sekolah tersebut ke kota yang jaraknya sangatlah jauh dari kampung. Perekonomian wilayah pesisir yang pada saat itu tidak menentu membuat sang cucu yang bernama Awan dan sang Atuk bersikeras mempertahankan sekolah dikampung tersebut. Tetapi pada suatu ketika, ada oknum tak bertanggung jawab yang dengan tega membakar sekolah dan rumah tinggal Atuk. Hal ini membuat Atuk berpikir cerdik dengan membuat sekolah sementara di pinggir pantai. Lalu dengan niat dan tekat yang bulat, mereka membangun kembali sekolah dikampung. DIbantu boleh warga sekitar melewati segala rintangan yang menghadang hingga sekolah tersebut berhasil berdiri lagi.