Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Seorang perempuan tua sedang berdiri di tepi jurang tangis. Air mata mengalir mengingat tentang pembantaian terhadap orang PKI dan para simpatisannya. Ia mengenang saat-saat suaminya di eksekusi dengan kejam dan tubuhnya di lempar ke dalam jurang.
Ia mengenang bagamana ia harus menjalani hidupnya sebatang kara tanpa suaminya. dan ia pun harus mengalami pengucilan dan penghinaan dari warga desa.
Di sisi lain, Seorang preman yang cukup di segani. Diam-diam menyimpan gairah yang dalam kepadanya. Hari-harinya hanya di habiskan untuk meminta cintanya. Terlebih setelah sepeninggal suaminya, Ia terus mencoba mendekatinya dengan cara apapun.
Lalu, bagaimanakah ia melewati hari tanpa suaminya ?
Mampukah ia dengan segala kelemahannya menjalani hari penuh kesedihan hingga ia bisa hidup dengan tenang tanpa dikucilkan ?