Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Gadis kecil berusia enam tahun berjalan sambil membawa lollipop besar. Wajah bulatnya begitu ceria, mengingat ia akan menemui bocah laki-laki yang tampan. Langkah kakinya berhenti saat anak laki-laki yang ia sukai sudah ada di depan mata. Ia menepuk pelan bahu anak itu seraya melemparkan senyum lebar, memperlihatkan gigi ompongnya. Lalu, ia menyodorkan lollipop-nya. "Ini buat kamu. . . ." Berbeda dengannya, anak laki-laki yang baru menoleh itu justru merengut. Ia memukul lollipop di tangannya hingga jatuh ke tanah berlumpur. "Aku gak mau! Kamu jelek! Kamu gendut! Aku gak suka!" Anak laki-laki itu pun pergi meninggalkan si gadis kecil. Menyakitkan. Gadis kecil itu menangis tersedu-sedu. "Huaaa... hiks hiks...." Tiba-tiba, seorang anak laki-laki yang terlihat lebih besar dari anak yang meninggalkannya datang. Ia membawa sebuah arum manis besar berwarna merah muda. Anak itu menghapus air mata di pipi bulat si gadis kecil, lalu memberikan arum manisnya. "Jangan nangis lagi.... Kamu cantik, kok." Dan. . . gadis kecil itu kembali tersenyum, lebih lebar. . . .