Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
sangat cantik, Dia adik sahabatku Nathan Exvander. adik yang sangat dilindungi oleh sahabatku. sampai aku bagitu ingin tahu tentangnya, Merampasnya dan mengurungnya hanya untuk ku saja
Aku Recaldo Xevarindo pewaris X Gruop. mengatakan pada Dunia bahwa dia Selena Engela Exvander adalah milik ku. gadis ku
Selena Angela Exvander
Dia mengerikan!, Dia sahabat saudaraku. dia selalu menatapku dengan seringai mesumnya, Katanya dia mencintaiku. Katanya dia akan merebutku dari kakakku. katanya dia akan menjadikanku ratunya, Tapi kenapa Dia menyakitiku.
Nathan Exvander
Sahabat Brengsek, beraninya dia menghancurkan adikku, melemparnya ketitik terdasar kefrustasian.
"Brengsek Kau Aldo" Satu pukulan, dua pukulan, lelaki didepanku masih saja bungkam. Dia yang katanya mencintai adikku malah dia juga orang pertama yang menyakitinya.
"Ck!!,, Jangan harap setelah ini kau bisa menemuinya lagi" Aldo terbatuk darah. sesekali dia meringis pelan sambil memengangi kepalanya yang terluka akibat terbentur ujung meja.
" Dia milikku, hanya milikku Nathan!" aku tertawa mengejek. Mengejek setiap kata yang keluar dari mulutnya. sebelum aku benar-benar pergi meninggalkannya, satu tendangan telak aku layangkan kearah kakinya sampai bunyi retakan tulang terdengar. aku tersenyum senang.
"mendekat, kau mati!" Nathan tersenyum iblis. siapapun yang menyakiti Angelnya pantas mati