Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah ibunya meninggal, pangeran Darren dituduh memiliki dendam dengan anggota kerajaan lain. Raja Cristopher, ayahnya, didesak untuk segera mengeluarkan Pangeran Darren dari istana sebelum terjadi pembalasan dendam. Putra Mahkota Rainord menyarankan untuk memberikan sebuah wilayah pada pangeran Darren untuk dikelola sehingga ia bisa pergi dari istana.
Di bagian lain, terdapat sebuah wilayah bernama Tanah Seira. Tanah itu terkenal karena tanahnya yang subur dan makmur. Musim apa pun tak menghambat wilayah itu untuk menghasilkan tuaian yang sangat baik dan berlimpah. Tanah itu subur dan makmur karena dewi kesuburan yang menjamin tanah mereka tinggal di sana. Raja yang tidak mengetahui rahasia itu berniat merebut tanah itu dan memberikannya untuk pangeran Darren.
Pangeran Darren memimpin prajurit untuk merebut tanah itu. Ia bersama pasukannya membunuh semua penduduk di tanah Seira. Ia bertemu dengan Dewi Davonna Asyera, putri kepala daerah Seira yang merupakan keturunan dewi Asyera, dewi kesuburan. Ia membiarkan gadis itu hidup dan membawanya ke istana.
Setelah menjadi tuan tanah yang sah atas Tanah Seira, pangeran Darren menikahi dewi Davonna karena ia sangat menyukainya. Setelah menikah dengan pangeran Darren, dewi Davonna yang mulai dipanggil ‘putri" Davonna melewati hari dengan penuh kesedihan. Semua orang yang dicintainya dibunuh oleh orang yang kini menjadi suaminya. Orang tuanya, warga Tanah Seira, calon suaminya, semuanya dibunuh pangeran Darren. Ia tak mengira hidupnya akan sesulit itu. Tanah Seira perlahan memburuk karena pemilik aslinya, putri Davonna tak merasa bahagia. Tapi di sisi lain ia harus bahagia demi tanah leluhurnya.