JJ adalah seseorang yang cermat dan idealis yang bercita-cita menjadi orang hebat dan berkeliling dunia. Walaupun ayahnya bekerja di sebuah mebel kecil, tidak membuat keinginannya untuk menjadi hebat padam. Namun, ia menemui jalan yang begitu terjal.

Pertama, nasibnya yang kurang mujur membuatnya gagal sebagai delegasi pertukaran pelajar Indonesia-Amerika oleh Kementrian Pendidikan era Bapak SBY.
Kedua, kengototannya untuk kuliah gagal karena biaya dan peristiwa penipuan. Ia menyerah dan tidak kuat membiayai kuliahnya seorang diri tanpa bantuan orangtua yang tak mampu, sehingga memutuskan untuk bekerja saja.
Ketiga, Puput yang ia cintai yang menghabiskan waktu bertahun-tahun bersamanya, tiba-tiba mengunggah postingan undangan pernikahan dengan orang lain.
Keempat, ia berniat membalas apa yang dilakukannya dengan menjadi sukses. Pada langkah awal malah berakhir nestapa. Puput menyindirnya bahwa ia tidak akan sukses dengan membawa suami baru ke tempatnya bekerja sebagai sindirian. Ia khilaf dan memukul kepala suami Puput.
Kelima, ia pun mendekam di Lapas Lowokwaru, Malang.

Tetapi di usia 34 tahun, ia memiliki nilai valuasi perusahaan start-up unicorn senilai 4 miliar dollar atau setara 56,8 triliun rupiah.

Lalu, bagaimana ia mendapatkannya? Kurang apa coba Tuhan mengujinya berkali-kali. Apa yang membuatnya kuat? Dengan cara apa Tuhan memberikan jalan?

Perjalanan JJ, sapaan akrabnya, mendirikan perusahaan rintisan MR. KRAB bersama seorang janda anak satu bernama Mbak Ika, Karang, Muntaha, dan Tifa adalah jawabannya.