Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sejak kematian mengenaskan yang menimpa Widuri-cucunya, Mbah Minto. Mbah Minto menjadi seorang pendiam dan ia mengasingkan diri ke gubuk mungil di pinggir hutan.
Luka bakar yang membekas di tubuhnya menjadi kenang-kenangan pahit baginya. Waktu itu Mbah Minto menyelamatkan Widuri yang tengah dibakar hidup-hidup, usai di rudapaksa oleh sekelompok pemuda sekitar. Mbah Minto menghantamkan diri ke api yang masih berkobar guna menyelamatkan Widuri yang sedang dilahap api.
Jeritan Widuri menggeligis telinga Mbah Minto ia tak bisa melupakan kejadian tragis itu meskipun, ribuan purnama telah berganti.
"Aku akan membalas mereka. Dendam ini tak akan padam untukmu, Widuri!" pekik Mbah Minto seraya menggenggam tanah kuburan Widuri yang masih basah.
Setiap malam purnama akan ada suara jeritan disertai rintihan seseorang pemuda yang tengah kesakitan. Suara yang melengking dan dapat membuat orang-orang menutup telinga mereka rapat-rapat. Jika jeritan itu berhenti akan terdengar senandung dan rapalan mantra yang tak bisa dimengerti oleh bahasa manusia. Entah siapa dalang di balik kejadian ini.
Berkisah tentang seorang gadis cantik bernama Widuri yang mati mengenaskan dengan cara dibakar, dan kemudian arwahnya dipanggil oleh sang kakek untuk membalas dendam kepada pembunuh cucunya. Teror demi teror ditebar di desa yang dikuasai oleh orang yang kejam, hingga satu demi satu pembunuh Widuri mati terbakar. Di sisi lain, masa lalu keluarga Widuri juga terungkap, setelah kehadiran keluarga baru di desa tersebut.
Novel bergenre horor ini akan membuat pembaca merinding di setiap chapter-nya. Penulis juga tidak bertele-tele dalam menuliskan ceritanya, sehingga dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca.