Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ayub menyaksikan kobaran api melahap apa saja yang dilaluinya. Seakan memiliki mata. Api itu memilih-milih mana saja bangunan, barang, dan orang yang ia makan. Bila bangunan, gedung, atau ruko itu terdapat tulisan pribumi si api akan melengos melewatinya begitu saja. Sekarang jilatan-jilatannya sudah makin meninggi mencari mangsa di pucuk-pucuk atas yang lantainya terkunci. Tidak peduli orang-orang di dalamnya belingsatan karena panas yang membakar kulit dan jiwa mereka.
Anehnya, dalam penglihatan Ayub tubuh-tubuh yang sudah gosong itu masih memiliki mata dan berkedip kepadanya. "Tolong bini anak saya Pak. Mereka nunggu di rumah, tolong ...." Kedua tangan tutung itu menghamburkan bau yang menyengat hidung.