Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Fatimah harus meninggalkan Kairo dengan berat. Bukan saja karena ia sangat merindukan kota itu, terlebih ia sangat merindukan cowok yang ia temui di sebuah stasiun kereta api. Sementara papa dan mama inginmenjodohkan dirinya dengan seorang laki-laki teman papa. Fatimah akhirnya pulang ke Indonesia dan dikenalkan dengan Zidan. Cowok egois yang menuduh Fatimah sebagi teroris. Fatimah tidak terima perlakuan laki-laki itu. Laki-laki itu tidak mau menikah dengan Fatimah. Saat perta pernikahan mereka, laki-laki itu justru meninggalkan Fatimah di pelaminan. Zidan mencari jodohnya sendiri dan ia mencari gadis dalam mimpinya. Fatimah kembali ke Kairo karena kecewa dan ia bertemu dengan Hadid, cowok di stasiun. Hatinya bergetar saat pertemuan itu. Zidan datang ke Kairo karena ia baru mengalami kecelakaan dan ia menyesal ingin Fatimah kembali. Terlambat, Fatimah minta diceraikan. Fatimah bertemu kembali dengan Hadid, namun Hadid bersama gadis lain. Ternyata gadis itu sudah meliliki pilihanya dan mereka dijodohkan. Mereka bubar dengan pilihan masing-masing. Akhirnya Hadid melamar Fatimah dan menikah. Namun mama Hadid tidak suka dengan Fatimah. Fatimah di usir dari rumah dan kembali ke Kairo. Di kota itulah ia meluapkan rasa rindunya. Hadid datang menjemput Fatimah, namun mereka lebih senang tinggal di Kairo. Merindu di kota Kairo.