Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sebuah kenangan terlintas begitu jelas, seolah baru terjadi kemarin. Saat itu mereka kelas enam sekolah dasar. Hujan deras membuat sungai meluap, airnya cokelat pekat dan bergolak. Kinaya yang mencoba menyeberang di atas jembatan bambu, terpeleset. Tubuh mungilnya langsung ditelan arus. Tirta, tanpa berpikir sedetik pun, melompat menyusulnya. Ia berjuang melawan pusaran air, tangannya menggapai-gapai, hingga akhirnya berhasil meraih ujung baju Kinaya. Dengan sisa tenaga, ia menarik gadis itu ke tepian.
Mereka terbatuk-batuk di atas rerumputan basah, gemetar karena dingin dan takut. Saat itulah, dengan napas yang masih tersengal, Kinaya menatap Tirta dengan cara yang berbeda. Di dalam hati kecilnya, ia bersumpah. Laki-laki yang telah mempertaruhkan nyawa untuknya inilah yang kelak akan menjadi imamnya. Hanya Tirta, tidak ada yang lain.