Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sumirah yang mebuat aku jadi berbeda. Sejak bertemu perempuan itu hidupku berubah seratus delapan puluh derajat. Jiwaku terbakar, aku berkobar-kobar. Wajah enam puluh dua tahun Sumirah mulai keriput dan jalannya pun mulai membungkuk. Bibir rentanya lamat-lamat alirkan pilu. Tak seorangpun mampu menghapus pedihnya. Di suatu masa, Sumirah - yang biasa kusapa mak Sum dihadapkan pada dunia yang tak pernah ia bayangkan. Dunia dimana para durjana merajalela.
Tanganku bergetar ketika membuka halaman petama lembar-lembar makalah itu. Rasanya seperti menyatukan kembali kepingan-kepingan yang terserak dimakan jaman. Kalimat-kalimat panjang, kisah-kisah pilu berputar-putar di sekelilingku. Foto Mak sum menghadirkan kembali rasa nyeri yang tak asing lagi. Makin lama ruangan ini makin terasa sesak dipenuhi kenangan. Bukannya aku tak bahagia Ariana telah menentukan pilihannya. Anak perempuanku satu-satunya telah mengijinkan seorang lelaki masuk dalam kehidupannya. Mereka berniat membina mahligai rumah tangga. Ako, lelaki pilihannya adalah seorang yang tampan. Eksekutif muda dengan tutur kata sopan dan tertata. Kubayangkan bahagianya kelak memiliki anak lelaki yang tak pernah kumiliki selama ini.Namun aku tak bisa membohongi perasaanku. Darah dan keturunan Ako mengaburkan rasa bahagia pada calon menantuku ini. Kalau saja jauh-jauh hari aku mengetahuinya, tentu sudah kularang Ariana dekat-dekat dengannya.