Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ketika manusia lahir ke dunia dengan membawa komponen bernama otak yang mampu mengingat dan juga lupa, saat itulah kesedihan serta kebahagiaan dimulai. Andai pikun menyergap, apakah kita bisa menulis ulang ingatan lagi?
Ini perihal kumpulan surat-menyurat antara dua sejoli bernama Adam Sasongko dan Sri Anggraeni pada 1986 silam. Menunggu surat datang dibawa Pak Pos, mengecek kotak surat berkali-kali di depan rumah.
Namun nahas, Adam berada dalam tragedi besar Bintaro 1987, hal itu membuat mereka harus terpisah. Sri berharap masih ada surat datang, seperti menanti kekasih di stasiun setiap hari, ini cinta! Bisakah Sri merawat ingatan? Apa ia akan menyerah lantas memulai hidup baru?
Novel karya Yusuf Mahessa Dewo Pasiro & Nur Siti Khodijah (dimathicart) Terinspirasi kejadian Tragedi Bintaro 1987.