Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Menikah dengan ketua Bem dikampusnya bukanlah keinginan Mentari, Apalagi saat ini mereka tengah mengenyam bangku kuliah. Nasib malah membawanya menjadi istri seorang Bumi yang tampan dan manis dengan kedua lesung di pipi. Menaruh rasa suka dan cinta pada suaminya bukanlah suatu hal yang susah, karna Mentari telah memendam rasa sejak lima tahun lalu.Namun yang menjadi pertanyaan Mentari apakah Bumi mau menerimanya sebagai istri dan membalas perasaanya ?
Apakah Bumi rela melepaskan Aca, gadis cantik dan anggun yang sangat digilainya ?
Apakah Bumi bisa meliriknya satu kali saja ?
Semua pertanyaan itu dijawab dengan sikap penolakan Bumi yang kasar dan arogan padanya. Wajah ramah dan senyum manis dulu kala telah hilang berganti raut wajah kesal dan marah padanya, bahkan tak sekali - kali suara lantang itu membentaknya. Lantas, siapa yang harus disalahkan ?
Rasa cinta yang membuncah dari Mentari untuk Bumi ?
Atau Bumi yang menolak masa depan bersama Mentari ?
Mentari harus berhenti atau tetap berjuang merebut hati dan perhatian suaminya ?
Ikutilah kisah Mentari Az-Zahra dan Syarif Bumi Khilafah.