Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Dalam konteks perjuangan dakwah global, buku ini penting untuk dibaca. Penulisnya, Peggy Melati Sukma, menyajikan ketangguhan, sekaligus kelembutan seorang perempuan, serta kental dengan nuansa seni dan ‘drama". Sementara Imam Shamsi Ali, dengan pengalaman dakwahnya di Amerika Serikat, membuat buku ini perlu dijadikan referensi oleh generasi penerus jalan dakwah. Saya berharap, pembaca memperoleh banyak manfaat."—Prof. Dr. KH. Din Syamsudin, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia "Dakwah itu ladang juang, prosesnya berupa kerja keras, yang dihadapi tentu medan terjal dan berbatu. Buku ini menghadirkan semangat bahwa batas akhir perjuangan hanyalah ajal."—Fahira Fahmi Idris M. H, Pimpinan Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Ketua Gerakan Nasional Anti-Miras "Dua tokoh hebat yang berada di jalan cinta para pejuang. Melawan arus yang kencang. Meloncati rasa suka dan tidak suka. Melampaui batas cinta dan benci. Buku Dakwah Keliling Dunia ini, tidak hanya membuat kita mengenal mereka tapi juga menjadi kaca untuk makin mengenal siapa diri kita."—Dewi Sandra, Penyanyi, Artis Sinetron, Penggiat Sosial