Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Cinta itu sederhana, tetapi bagaimana jika yang kau kejar adalah cinta dari seorang habib? Dan kau tak memiliki sesuatu yang setara dengannya?
Vanya, anak sultan yang terbiasa menang sendiri, songong, dan tidak suka diatur kini malah jatuh hati kepada seorang laki-laki yang memiliki garis keturunan seorang nabi, entah bagaimana ceritanya.
Ia merasa dibuang, karna harus masuk ke dalam pesantren, tempat yang sangat ia benci karna selalu terikat dengan banyak aturan.
Sampai akhirnya ia merasa tertarik dengan seorang santri yang menurutnya sangat alim dan berbeda dengan laki-laki yang pernah ia kenal, tetapi ia berusaha mengabaikan perasaannya.
Tetapi, semakin ia mengenal Islam, ternyata ia mengetahui fakta bahwa mencintai seseorang ahlul bait merupakan hal terumit yang pernah ada di dunia.
Ada batasan yang lebih penting dari sekedar perasa perasaan, dan ada aturan mutlak yang tak boleh dilanggar, atau akan sangat fatal akibatnya.
Belum lagi nyinyiran dari orang-orang di sekitarnya, yang mengatakan bahwa Vanya sama sekali tidak pantas bersanding dengan Habib Zayyid.
Tetapi semua ini membuat Vanya berfikir lebih dalam, benarkah semua aturan ini harus ada? Bukankah semua manusia sama derajatnya di mata Tuhan?