Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Xhaviera atau Melody untuk sebutan dari seseorang untuknya bernama Dylan. Mereka adalah teman satu SMP dan akhirnya berpisah karna Dylan harus ikut kedua orang tuanya pindah ke luar kota.
Namun, takdir Tuhan mempertemukan mereka kembali. Awal kelas 12, Dylan pindah ke Cendana Vocation International High School, sekolah yang sama dengan Melody. pertemuan itu, terus membuka pertemuan mereka selanjutnya, yang menjadikan mereka semakin dekat, layaknya seorang sahabat meski mereka berbeda kelas.
Disamping itu, Melody juga dekat dengan adik kelasnya, Nao. Mereka jarang bertemu, kecuali disaat perlu atau ketika jadwal excul bela diri yang ia pilih sejak masuk SMA. Kedekatan itupun memicu retaknya persahabatan Melody dan Dylan. Dylan bertingkah aneh dan seolah-olah Melody punya salah yang sangat padanya. Mengira Melody menyukai Nao. Melody menghargai persahabatan mereka, tapi Melody juga tidak bisa untuk menjauh dari adik kelasnya yang masih satu payung dengannya.
Namun, Melody harus benar-benar melepas Dylan yang sudah melepasnya duluan tanpa alasan. Hapus kontak, blokir e-mail dan media sosial lainnya. Melody pergi, Dylanpun menghilangkan jejaknya. Rasa kecewa, ingin benci, tapi Melody selalu ingat kata yang pernah dikatakan Dylan untuk tidak pernah membenci meskipun sudah menyakiti. Pantai, angin, air laut akan menghapus namanya bersama sapuan ombak yang menyeret semua takut akan rasa kehilangan.