Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
baru saja pindah sekolah, ia diherankan dengan perempuan yang pendiam, seperti tak bisa berbicara, sampai akhirnya ia mengetahui perempuan itu memang tidak bisa bicara, masih menjadi pertanyaan, mengapa seperti itu? akhirnya laki-laki remaja ini mencari tahu, dari awalnya seorang pemuda kekinian yang belajar hanya untuk belajar saja, namun sekarang ia merasa profesor seperti mencari tahu banyak, apa yang terjadi dengan perempuan itu. cerita dengan sahabatnya, salah satu sahabatnya mengetahui dan membantu, sampai menemukan jawabannya, mungkin ia memiliki Diskleksia. namun jika ia Disleksia, dia tidak akan terdiam, seseorang Disleksia masih bisa berbicara. terpecahkan, perempuan pendiam itu memiliki trauma, tidak percaya diri, dan ketakutan karena itu dia pendiam dan tidak berbicara sama sekali. trauma yang sangat membuatnga hilang harapan segalanya. untuk itu, entah kenapa ingin membantu, sampai ia menjadi orang pada umumnya, walaupun tak sepenuhnya bisa normal, namun ia bisa berbicara, menulis, dan bahagia seperti banyak orang. sangat bahagia rasanya bisa membuat ia seperti itu, namun akhirnya tidak ada yang tahu, semua tidak tahu apa yang terjadi kedepannya, bahkan satu menit kedepan. takdir berkata lain bahwa kita tidak bisa bersama