Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mencintai bukan berati harus memiliki, terkadang mencintai harus bisa mengikhlaskan nya. Berharap padanya yang jauh dari kata gapai. Wanita yang dihadapkan dengan kata tunggu, menunggu pria yang ia cintai nya datang untuk meminang. Namun, semuanya runtuh kala derajat menjadi tolak ukur cinta direstui.
Humeyra Iftinah Pakeezah, seorang wanita yang berusaha mengharapkan cinta Agam Al Walif. Sosok pria yang Allah datangkan dalam kehidupannya sekaligus menghadirkan ujian baginya. Menciptakan hal-hal manis pada Humeyra seolah Agam menginginkan dirinya. Sebuah alasan yang tidak tahu pasti setiap prilaku Agam pada Humeyra dilandaskan karena cinta yang tumbuh atau semata karena penasaran?
Semuanya semakin kacau dan tak pasti saat jarak antara Humeyra dan Agam terbentang jauh. Agam pergi, menempuh pendidikan di Universitas Yaman, enam tahun lamanya. Humeyra belum sempat mengetahui bagaimana perasaan Agam kepadanya lantaran sulitnya dalam berkabar. Selama enam tahun membuat Humeyra lelah menunggu kabar dari Agam. Usaha dalam menunggunya dipenuhi derai air mata dan siksaan.
Tingginya harapan Humeyra pada Agam membuat dirinya mengambil jalan pasrah dengan berhenti mencintai dan lebih memilih mengejar cinta Sang Pencipta, Sang Pemilik Hati setiap insan.
Hal yang tak pernah Humeyra sangka hilang, dalam penantian nya Allah hadirkan hal yang tak pernah ia sangka dalam hidupnya, antara merelakan dan kembali memulai.