Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Wanita dan perang adalah dua partikel masa lalu yang tidak terpisahkan. Masa lalu bumi ini dipenuhi dengan peperangan. Wanita tidak pernah luput dari setiap kisah peperangan yang diceritakan turun temurun. Mereka menjadi unsur utama dalam setiap babak kehidupan. Ada yang menjadi pejuang, ada yang menjadi korban. Wanita akan selalu ada dalam setiap dimensi kehidupan. Haminu dan putrinya, Kulzum menjadi saksi nyata akan kelamnya hidup di masa lalu yang dipenuhi dengan konflik bersenjata. "Mereka menculik anak-anak perempuan dan membunuh anak laki-laki!" kata Haminu pada putrinya. "Mereka bilang Ayahku Penghianat!" gerutu Kulzum. Kedua wanita itu melawan lupa dengan merawat kenangan luka yang disumbangkan oleh konflik bersenjata antara pihak penguasa dan pemberontak berkisar pada tahun 1950-an, hingga menyebabkan trauma seumur hidup mereka.