Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tiga jurnalis NBC News & TV melakukan penyamaran dalam menguak praktik pekerja anak di bawah umur pada merek parfum mewah D"Arcie. Lana menyusup ke perusahaan parfum sebagai karyawan baru. Tedi menyamar sebagai pekerja pabrik Mata Aroma. Biyan membaur sebagai pemetik melati di perkebunan Jasmine.
Dinar, seorang warga miskin di Kabupaten Matari, adalah salah satu orang yang membawa anaknya bekerja malam hari di perkebunan. Perempuan itu turut diinvestigasi karena mata anaknya, Mala, nyaris buta gara-gara bekerja sepanjang malam memetik melati. Dinar yang mengetahui identitas asli Biyan dan Tedi mengingatkan bahwa di masa lalu ada seorang aktivis yang hilang dan dibunuh di hutan gara-gara menguak praktik pekerja anak di bawah umur.
Akankah Biyan, Tedi, dan Lana berakhir serupa? Apakah praktik pekerja anak di bawah umur untuk parfum mewah D"Arcie benar-benar bisa diberantas?
*** *) Berdasarkan hasil investigasi jurnalis BBC yang melakukan penyamaran untuk merekam aktivitas sebuah perkebunan melati yang menjadi pemasok utama merek parfum mewah Lancôme (L'Oréal) dan Aerin Beauty (Estée Lauder). Mereka menemukan bukti anak-anak di bawah umur bekerja memetik melati sepanjang malam, mengalami peradangan mata yang cukup parah, dan mendapat upah rendah. Investigasi yang dilakukan BBC itu didokumentasikan dalam bentuk berita dan video. Sumber: www.bbc.com.