Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Dan Titlis namanya yang diperkosa beramai-ramai berpesan kepada Mei putrinya agar tidak boleh bicara tentang tragedi korban pelecehan seksual Etnis Tionghoa yang salah satu korbannya adalah dirinya sendiri kepada siapapun. Akhirnya pesan mamanya itu dibuktikan ketika melihat acara Kamisan di depan Istana Negara. Semua korban mulai tragedi 1965, Talangsari, Papua, Tanjung Priok, Munir, Trisakti, Semanggi 1 dan 2, tampak hadir kecuali korban tragedi pemerkosaan 13-15 Mei 1998 meskipun sudah berlangsung 20 tahun. Mei makin yakin dengan pesan mamanya setelah melihat Pidato Presiden Habibie yang mengutuk tragedi pemerkosaan itu dalam buku yang dibelinya di pasar loak. Dan diperkaya informasi melalui internet, dirinya merenungkan tragedi pemerkosaan itu yang membuat terbunuhnya Ita pelajar Sekolah Menengah Atas korban pemerkosaan yang berani memberi pengakuan ke Amerika. Sayang tiga hari sebelum berangkat ke Amerika Ita terbunuh. Mei gadis yang tidak mengenal ayahnya itu dalam perjalanan hidupnya selalu bertanya tentang masa lalu penderitaan yang menimpa mamanya sekaligus bertanya siapa ayah darah dagingnya. Akhirnya Mei mendapat jawaban ketika umroh bersama keluarga besarnya. Ketika tawaf bersama ribuan jamaah dan setelah menjamah Ka"bah, Mei merasa didorong dan hampir tersungkur. Untung ada seorang lelaki pimpinan rombongan umrohnya, menangkap menyelamatkannya. Ketika Mei menatap pemimpin rombongan umroh yang menyelamatkannya, Allah memberi jawaban doa-doa Mei.