Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Banyak orang yang membantu saya dalam penulisan buku ini, termasuk mereka yang tidak setuju dengan kesimpulan saya. Salah satunya, Fauwaz Abdul Aziz, yang telah menyediakan waktu dan berbagi pengetahuan sejak dia berkomentar kali pertama pada 2007 bahwa banyak hal dalam jurnalisme tidak sesuai dengan ajaran Islam. Seluruh proyek ini dimulai bersama Fauwaz; kesabaran, toleransi, dan waktu yang dia berikan adalah utang budi yang tak mungkin pernah bisa saya bayar. Dhimam Abror, dengan kebaikan hati dan kesabarannya, juga menjawab banyak pertanyaan sejak hari-hari pertama proyek ini, dan pengalaman uniknya sebagai pemimpin redaksi di empat surat kabar berbeda memungkinkannya menawarkan informasi yang sangat berlimpah tentang jurnalisme dan Islam. Saya tahu bahwa dia, seperti halnya Fauwaz, tidak sepakat dengan beberapa kesimpulan yang saya buat. Wartawan di lima penerbitan yang saya pelajari sungguh murah hati. Mereka bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Walaupun banyak nama muncul di dalam teks dan catatan, ada juga nama-nama yang tidak muncul, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang yang menerima saya di ruang kerja mereka dengan pikiran dan hati terbuka. Saya terutama ingin berterima kasih kepada Herry Nurdi dan Eman Mulyatman (Sabili); Nasihin Masha, Heri Ruslan, Arys Hilman, dan Elba Damhuri (Republika); Steven Gan, Fathi Aris Omar, dan Premesh Chandran (Malaysiakini); Ahmad Lutfi Othman dan Zulkifli Sulong (Harakah); serta Arif Zulkifli, Hermien Kleiden, Toriq Hadad, S. Malela Mahargasarie, Goenawan Mohamad, dan Bambang Harymurti (Tempo).