Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Erwin membesarkan anaknya, ternyata tidak cukup dengan memberikannya uang yang banyak. Ia pun merasa hampa hatinya, sudah lama tak ada yang mengisi ruang hatinya. Rasa sepi menghampirinya setiap hari. Dia pikir dia hanya lelah bekerja, namun setelah dipikir kembali dia butuh pendamping.
Suatu hari setelah Erwin pulang bekerja, ia menjemput anak-anaknya yang dititip di rumah Ibunya. Baru saja ia membuka pintu, Sea, anak perempuannya berteriak pada Baachan, neneknya.
"Baachan, kami mau bertemu dengan ibu kami!" sambil memukul-mukul punggung Baachan.
Setelah kejadian itu, Jea dan Sea lebih sering meminta untuk bertemu Ibunya kepada Erwin. Awalnya, Erwin mengabaikan permintaan konyol mereka. Dia tidak mungkin membangunkan istrinya yang telah tiada dan dia juga tidak berniat untuk menikah lagi. Namun, takdir berkata lain. Erwin mulai jatuh cinta, kepada seorang wanita bernama, Karin.