Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Seandainya ia tahu, tangan keriput siapa yang menggenggam tangannya, mungkin ia akan merasa tersentuh atau mungkin, ia akan memberikan kecupan lembut di dahinya.
Sayangnya, hanya sedikit yang bisa ia ingat dari sosok pria tua yang terbaring di ranjang kematiannya. "Teman perjalanan," ia memanggilnya begitu. Erwin Van Der Kleij, ia masih mengingat namanya. Hanya saja ia sedikit tak memahami, bagaimana bisa pemuda berambut coklat dengan wajah tampan itu berubah menjadi pria tua keriput dengan rambut yang dipenuhi uban?
Mereka belum lama bertemu, itu yang ia tahu. Namun, sebuah buku di tangannya mungkin bisa membantunya kembali mengingat semua hal yang telah ia lupakan.
Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Klang, Pelabuhan London dan Kenji Nakajima. Ya, Kenji Nakajima, seseorang pria Jepang yang turut menemani perjalanan panjangnya di masa lalu.
Buku di tangannya berjudul Matsuri. Nama yang sama seperti yang diberikan Kenji Nakajima kepadanya 60 tahun yang lalu.