Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Kuhadirkan kau ke dalam mimpi ini untuk setia mendengarkan cerita perjalananku. Tapi sampai saat ini kau hanya tersenyum, padahal aku ingin kau menjawab: Mengapa aku masih harus mencintai kebaikan yang pada akhirnya juga akan sirna?"
Novel ini memotret kisah cinta antara dua manusia. Indra Pratama, seorang penjaga masjid yang introvert, dan Afrina Zakiah, seorang mahasiswi yang pendiam, suka membuat sketsa.
Mereka berdua bertemu pada satu masa, lalu tumbuh rasa cinta. Sayangnya cinta selalu berjalan seiring dengan pertanyaan, terutama pertanyaan tentang kejujuran pada diri sendiri. Benarkah aku mencintainya? Salahkah aku mencintainya? Apa yang harus kulakukan? Apa yang akan dia lakukan? Bagaimana jika begini? Bagaimana jika begitu?
Indra dan Afrina, belajar lebih dari sekedar rasa cinta, mereka juga belajar tentang pertanyaan - pertanyaan dan keraguan yang harus dijawab seiring rasa cinta itu datang. Lalu pada akhirnya, mereka harus belajar bahwa rasa cinta itu dititipkan oleh Tuhan dengan cara yang bisa kita pahami. Lalu pilihannya kembali pada mereka, pada kita semua: Apakah akan menjalaninya? Atau tidak?
"Aku mencintaimu karena Tuhan, tidak jadi soal kau ada disampingku atau tidak, tidak jadi masalah kau peduli padaku atau tidak, aku hanya ingin menghormati Sang Pemberi Rasa ini. Dia sudah titipkan segumpal rasa cinta, maka aku juga yang harus menjaganya."