Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Suatu ketika tersebutlah seseorang yang bisa mengeluarkan mukjizat, suatu fenomena alam luar biasa di luar nalar manusia, orang itu kemudian mengaku dirinya Rasul. Seseorang lain juga bisa melakukan hal yang sama, dibuatnya fenomena alam luar biasa di luar nalar manusia menggunakan sihir, tak lama kemudian dia menyebut dirinya Tuhan.
"Semua kemungkinan peristiwa memiliki kesempatan untuk terjadi, tidak peduli betapa pun aneh dan ganjilnya itu." Albert Einstein membenci Mekanika Kuantum, "Tuhan tidak sedang bermain dadu," protesnya. Dia terus memikirkan itu sampai sakitnya kambuh dan meninggal di rumah sakit Princeton. Prilaku dari kuantum (bagian terkecil atom yang tidak dapat dibagi lagi) ini, makin diteliti makin membuat para ilmuwan modern berpikir mundur ke belakang bagaikan nenek moyang kita 3.500 tahun yang lalu, ketika suatu fenomena yang disebut supranatural ternyata bisa dijelaskan.
Serombongan orang tua dengan tertatih-tatih berkerumun di depan sebuah ruangan kaca, mereka berebut menyaksikan sebuah peristiwa luar biasa. Selesainya kerja satu unit mesin Bioprinter mencetak sosok utuh seorang manusia. Rombongan kakek dan nenek itu bukan orang biasa, mereka adalah para elites, orang-orang berpengaruh yang menguasai 70% kekayaan dunia. Kemunculan mereka itu menimbulkan sebuah pertanyaan, "Setelah semua yang ada di dunia ini bisa terbeli dengan mudahnya, hal apa lagi yang diinginkan para elites?"
Ada sebuah ambisi besar, sebuah proyek rahasia yang menggabungkan kecanggihan bioteknologi rekayasa sel punca dengan kecerdasan buatan sedang menunggu untuk dijalankan. Mereka menyebutnya "Amosis-Project", diambil dari nama raja pertama dinasti new kingdom, Mesir Kuno. Ambisi yang akhirnya menyeret seluruh dunia terlibat perang, saat entitas-entitas gaib dari zaman abad pertengahan ikut terlibat demi mendapatkan sebuah artefak kuno dengan nilai tak terkira.
Desa Nazlet El-Samman terletak persis di kaki piramida Khufu. Lokasi yang membuat desa ini seluruh warganya sejak dahulu bekerja melayani turis. Dari jasa penyewaan kuda, penyewaan unta, menjual barang antik dan patung-patung palsu, hingga jadi pembuat cinderamata gulungan kertas papirus dengan gambar dan tulisan hieroglif yang dicetak instan.
Pada suatu malam saat bulan sabit muncul tepat di puncak piramida Khufu, iring-iringan tiga buah mobil limousine dengan bendera kecil berlogo silhuet kuil Yunani kuno ‘Parthenon' dan di tengahnya tulisan UNESCO berhenti di tengah jalan. Pintu-pintu mobil itu terbuka dan keluarlah tiga belas orang dari dalamnya. Mereka membawa beberapa bungkusan kain besar dan kotak kayu. Dari mobil terakhir turun seorang lelaki tua kurus berambut putih dan memakai tongkat— Kanselor, pemimpin para elites.
Semua orang tampak mengenakan jubah panjang hingga mata kaki berwarna hitam dengan tudung kepala yang satu persatu mulai dikenakan. Tiga belas orang dipimpin Kanselor berjalan beriringan menuju ke arah desa Nazlet El-Samman. Dari kejauhan mereka terlihat seperti sekelompok penyihir dari abad pertengahan dengan latar belakang bayangan sebuah piramida besar dan bulan sabit menggantung di atasnya.
Apakah mereka akan melakukan suatu ritual? Tapi kenapa arahnya menjauhi piramida-piramida dan malah menuju ke sebuah desa kecil? Ada rahasia apa yang tersembunyi di bawah desa itu?