Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Krisis ekonomi bukan berarti menjadi krisis rasa kemanusiaan juga. Marni, dengan penuh ikhlas membawa Lien Hua, yang biasa dipanggil Alin, seorang anak perempuan dari etnis Tionghoa untuk tinggal bersamanya, yang sebatang kara ditinggal mati ayahnya karena serangan jantung sebab kerusuhan akibat krisis ekonomi pada masa itu (Mei 1998). Ada banyak penolakan yang dialami Marni dalam hal kemanusiaan ini. Mulai dari suaminya, anak pertamanya, dan buah bibir warga kampung yang membuat kupingnya panas setiap hari.
Apakah Marni tetap pada pendiriannya untuk terus menjaga Alin meski suami dan anak pertamanya menentangnya? Atau ada sesuatu yang membuat suaminya tidak suka bila dia menolong Alin?
Ikuti ceritanya dalam kisah Marni. Sebuah kisah di mana rasa kemanusian itu masih ada, di mana etnis Tionghoa sangat dibenci oleh pribumi pada masa itu.