Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Seingatku langit tidak pernah sekosong itu, Sebayanganku, aku masih berdiri menatap kehampaan dan kesunyian di dalam batinku. Aku berpikir, jangan-jangan bukannya tidak ada suara, tapi pendengaranku yang pupus.
Seingatku, langit tidak pernah terbuka seperti itu. Seakan nirwana membuka pintunya dari atas. Lalu, kamu turun pelan-pelan, sampai kakimu menginjak tanah. Kamu terlalu indah sampai aku mau menangis rasanya melihatmu. Tidak berani berbuat apa-apa, rasanya segala niat mencoba akan salah semua. Tidak berani bergerak, jangankan berharap.
Seingatku, batinku tidak pernah seperti itu. Sakit rasanya, hanya dengan ditatap oleh kehua matamu yang setenang telaga. Ngilu rasanya, ketika helaian rambutmu menyentuh lenganku. Hampa rasanya, ketika sebentar saja kamu berpaling dan tidak melihat ke arahku. Batinku seakan teriris hanya dengan sedikit suara tawa yang keluar darimu ketika aku mengatakan sesuatu yang bodoh.
Kupikir kamu malaikat. Tapi malaikat tidak mungkin mau dekat-dekat denganku. Kupikir, apakah kamu malaikat jatuh? Semua tentangmu hanya mewakilkan putih dan keindahan.
Setelah kejadian malaikat jatuh, seingatku, langit tidak pernah seindah ini.
Malaikat jatuh ada disampingku, dan pintu nirwana tertutup dengan kedatangannya."