Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Siapa sangka rahasia yang disembunyikan demi keamanan malah membawa petaka bagi orang yang ditinggalkan. Sore itu adalah sore terakhir bagi Cho Rong dan adiknya melihat kedua orang tuanya. Dan dihari itu juga hari terakhir Cho Rong tersenyum bahagia. Rahasia orang tuanya mulai terbongkar ketika Cho Rong bersama dengan adiknya mencari tahu lebih dalam mengenai project rahasia yang dikerjakan orang tuanya. Project rahasia tersebut membawa Cho Rong bertemu dengan cinta pertamanya saat masa kecil yang sekarang menjadi agen rahasia terbesar di Amerika. Dengan bantuan temannya itu, Cho Rong dapat lebih mudah mengetahui semua informasi yang dibutuhkan. Tetapi perjalanan mereka tidak semudah yang dipikirkan, semakin jauh mereka mengetahui mengenai project itu, semakin besar rasa bahaya yang mengikuti mereka bahkan sampai kematian.
***
"Choon Hee lari sekarang!" teriak Cho Rong yang langsung diikuti Choon Hee kemudian Hyun Woo.
Dor! Dor!
"CHO RONG!" teriak Hyun Woo langsung secara brutal menembak anak buah musuhnya.
"KAK CHO RONG!" teriak Choon Hee.
Seketika Cho Rong terjatuh ke lantai, matanya meneteskan air mata. "Ayah, Ibu maaf. Aku nggak bisa menepati janjiku pada kalian. Maafkan aku..."