Setelah kecelakaan tragis yang membuat Aksa koma, Ara mendapati hidupnya tak lagi sama. Ia selamat, namun jiwanya seolah ikut hancur. Setiap malam, Ara mengalami Lucid Dream, dan anehnya dalam mimpi itu, ia kembali ke masa awal pertemuannya dengan Aksa.

Setiap malam, Ara hidup kembali dalam kenangan yang terasa lebih nyata dari kenyataan. Tapi semakin ia larut dalam dunia mimpi itu, semakin sulit baginya membedakan batas antara kenangan dan harapan.

Dan disanalah Ara menyadari, ia mencintai Aksa, selalu mencintainya. Tapi saat kesadaran itu datang, Aksa justru berada diambang antara hidup dan mati.

Saat cinta menggantung antara dunia nyata dan mimpi, Ara harus memilih : tetap terjebak dalam dunia mimpi yang indah, atau berjuang mengadapi kenyataan, sekalipun itu berarti kehilangan.

"Karena terkadang, yang paling sulit bukanlah melupakan, tapi belajar mencintai tanpa kehadiran."

Sebuah kisah tentang penyesalan, harapan, dan cinta yang berusaha melawan waktu.