Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Di tengah kegelapan ditemani temaram dengan udara yang menusuk, Genta seorang diri dengan imajinasinya terhanyut untuk keluar dari tempat asing yang seolah tak pernah ia kunjungi sebelumnya. Suasana senyap dengan penerangan bak lilin kecil yang menemaninya untuk menuntunnya keluar dari tempat asing itu. " Aku ini sebenarnya dimana? Mengapa aku disini? " Ucap Genta keheranan sambil mengingat-ingat kejadian tadi siang. Intuisi Genta mengarah pada jalan kecil yang ia lihat dengan penerangannya, lurus dan hanya itu saja yang terlihat olehnya. Ia terus berjalan sambil merasa takut, gelisah dan tak tentu arah. Selangkah demi selangkah ia berjalan ke jalan kecil itu dengan penerangan yang hampir habis. "Engap rasanya.. aku tak tahu lagi apakah aku bisa keluar dari tempat ini atau tidak? " Ucap Genta sambil melirih. "Rasanya ini sebuah mimpi yang tak seharusnya aku alami.." kata Genta dalam hati. Dia tak ingin orang itu tahu kalau Genta akan melarikan diri dari jebakannya tadi siang. Jika ia berteriak, orang itu pasti datang menghampirinya seolah memperlakukan Genta seperti binatang jalang yang tak bertuan. Genta tak mau jika orang itu terus mengikutinya, sampai pada akhirnya Genta menemukan titik paling terang yang dilihatnya. Kira-kira Genta bisa lolos atau tidak ya dan apakah titik terang itu?